Medan, (MorisNews) Unit Reskrim Polsek Medan Timur Berhasil Menangkap , Firman (38), warga Jalan M Yakub, Gang
Tinik, Medan Perjuangan,Tiga hari kabur setelah menikam pamannya sendiri hingga tewas, Di kawasan Jalan Mandala Bu Pass, Senin (2/12/2019). “
Saat ditangkap,
tersangka berpura-pura sebagai gelandangan,” kata Kapolrestabes Medan Kombes
Pol Dadang Hartanto, didampingi Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin dan Kanit
Reskrim Iptu Prasetiyo pada paparan pengungkapan kasus tersebut di Ruang Lobby
Mapolrestabes Medan, Selasa (3/12/2019) sore. Dijelaskan Dadang, sebelum
menikam pamannya Ahmad Daraby, Firman cekcok dengan ibunya lantaran meminta
obat anti nyamuk. “Pelaku ini cekcok dengan ibunya sewaktu minta anti nyamuk.
Ibunya sudah mengasih uang Rp1.500, tapi pelaku marah-marah dan mengamuk kepada
ibunya dan di hadapan adiknya,” jelas Dadang. Melihat Firman mengamuk, ibunya
Erlina kemudian menghubungi Ahmad Darabi. Tak lama berkomunikasi lewat telepon,
Ahmad dan istrinya Mariana tiba di Jalan M Yakub, Gang Tinik. Setibanya di
rumah, Ahmad kemudian bertemu dengan ibu kandung Firman di ruang tamu. “Begitu
keduanya bertemu di ruang tamu, menurut pengakuan si pelaku, korban meninju
wajahnya sambil dan menanyakan ke pelaku mengapa mengamuk,” beber Dadang.
Mendapat tinju tersebut, Firman langsung lari ke kamarnya di lantai II.
Di
kamarnya dia mengambil keris yang disimpannya di balik kasur. Kemudian dia
turun lagi ke ruang tamu dan menusukan keris itu ke dada korban sebanyak 1
kali,” urai Dadang. Tusukan keris tersebut membuat Ahmad langsung terkapar
bersimbah darah ke lantai. Keluarga korban yang berada di dalam rumah pun
histeris hingga mengundang perhatian warga. Sejurus kemudian, pelaku langsung
ke luar pintu rumah dan berpapasan dengan ibunya. “Mampus dia. Lihat itu adikmu,
sudah ku bunuh, sudah mati dia,” ketus Firman ketika itu kepada ibunya. Saat
keluarga berduka melihat Ahmad sudah tewas, Firman langsung melarikan diri.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil meringkusnya. Polisi
juga menembak Firman di bagian kaki. “Saat ini belum ada fakta soal pelaku
mengkonsumsi narkoba terlebih dahulu sebelum menghabisi pamannya. Mengenai
dendam dengan sang paman sebelum kejadian, masih kita telusuri lagi, namun aksi
pelaku itu sepontan karena emosi. Mengenai kejiwaannya, nanti akan kita
periksakan,” pungkas Dadang. Sementara itu, Firman saat ditanyai, membenarkan
bahwa dia nekat menghabisi pamannya sendiri karena sakit hati. “Gak ada dendam
sama paman Pak, apalagi dendam sama mamak. Gara-gara dipukulnya itu aja. Aku
ribut sama mamak karena mau minta Autan. Udah dikasih sama mamak uang Rp1/500,”
tutur Firman yang mengaku menyesali perbuatannya. Diberitakan sebelumnya,
Firman menghabisi nyawa paman kandungnya sendiri Ahmad Daraby Chaniago di
rumahnya sendiri di Jalan M Yakub, tepatnya di Pasar Belakang, Gang Tinik,
Kelurahan Sei Kerah Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Jum’at (29/11/2019)
sekira jam 21.00 Wib. (Tikha)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »